Kamis, 21 Juni 2012

Rabu, 20 Juni 2012 21:52 WIB     
Jakarta-MICOM: Silang pendapat soal klaim Malaysia terhadap kesenian Tor-Tor dan Gordang Sambilan, alat musik sembilan gendang yang berasal dari etnik suku Mandailing di Sumatera Utara terus bergulir.

Pengamat sosial dan budaya, Mohammad Sobary mengecam sikap pemerintah yang tidak peduli dengan kesendian dan kebudayaan bangsa sendiri.
“Pemerintah hanya sibuk mengurusi korupsi tetapi mereka juga korupsi. Tidak ada rasa memiliki dan tanggung jawab,” ujar Sobary ketika ditemui di Forum Dialog Polemik Tembakau: Siapa Yang Diuntungkan di Jakarta, Rabu (20/6).
Menurutnya, apa yang dilakukan pemerintah Malaysia dalam hal ini tidak menunjukkan self respect terhadap bangsanya sendiri dan juga bagi rakyatnya.
“Kalau suatu etnis, suatu kelompok dan suatu bangsa punya self-respect tidak mungkin akan melakukan hal ini. Buat apa memiliki tapi bukan karyanya? Ini namanya sudah lebih dari bentuk plagiat dan juga pencurian,” pungkas Sobary.
Untuk itu,ia menghimbau kejadian ini bisa membuka mata semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat.
“Jangan sampai hal yang memalukan ini terjadi lagi. Pemerintah harus tegas dan rakyat harus peduli dengan kebudayaanya sendiri. Kita semua harus punya rasa memiliki agar “pencurian” ini tidak terjadi lagi,” ujarnya. (*/OL-8)

0 komentar:

TOLONG TINGGALKAN KOMENTAR ANDA